tigasrikandi.com – Sukabumi, Bank Indonesia Provinsi Jambi memfasilitasi kegiatan studi tiru bagi kelompok tani, pondok pesantren, dan pelaku UMKM asal Jambi ke Jawa Barat. Salah satu tujuan utama kunjungan adalah Pondok Pesantren Modern Al Umanaa di Kabupaten Sukabumi, lembaga pendidikan yang dikenal sebagai pionir pesantren modern dengan ekosistem kemandirian yang terintegrasi.
Sejak pagi, rombongan disambut hangat oleh Ketua Pembina Yayasan Al Umanaa sekaligus Direktur Pondok Pesantren Modern Al Umanaa, K.H. Mindjali AS, bersama jajaran guru dan para santri. Suasana penuh kekeluargaan langsung terasa saat rombongan diajak berkeliling untuk melihat lebih dekat lingkungan pesantren serta unit-unit usaha yang menjadi penopang kemandirian ekonomi Al Umanaa.
Al Umanaa tidak hanya fokus pada pendidikan agama dan akademik, tetapi juga mengembangkan konsep kemandirian melalui berbagai unit usaha di bawah naungan KASMA (Koperasi Al Umanaa Sejahtera Mandiri). Lini usaha yang dikembangkan meliputi Kasma Catering, pemasok makanan untuk rute kereta api Sukabumi–Bogor, serta Kasma Tani yang mengelola peternakan ikan lele, ayam petelur, kebun sayuran, dan budidaya melon.
Salah satu produk unggulan adalah Fish and Kids, nugget ikan sehat yang telah menembus pasar hingga Pulau Sumatera, Bali, dan Kalimantan. Produk ini diproduksi di dapur berstandar BPOM khusus, selain dua dapur lainnya yaitu dapur katering dan dapur bakery. Unit-unit usaha tersebut menjadi laboratorium nyata bagi para santri untuk belajar manajemen usaha, kedisiplinan, tanggung jawab, hingga keterampilan wirausaha.
Selain itu, Al Umanaa juga dikenal sebagai mitra dalam ekosistem Pangsi (Pangan Terintegrasi) yang telah berhasil direplikasi di sejumlah daerah, termasuk Cianjur. Dalam konsep ini, Al Umanaa berfokus pada pengolahan produk, sementara mitra lain berkembang sebagai supplier bahan baku, sehingga tercipta sinergi yang saling menguntungkan.
Rangkaian kunjungan diisi dengan tur ke berbagai fasilitas pesantren, mulai dari area dapur produksi, kebun melon, mini agrowisata, hingga pusat pengolahan sampah. Para santri turut menampilkan pameran karya dan prestasi, serta pentas drama lima bahasa (Arab, Inggris, Jepang, Jerman, dan Mandarin), yang mencerminkan keluasan wawasan dan kemampuan multibahasa mereka.
Dalam sambutannya, K.H. Mindjali AS menegaskan komitmen Al Umanaa untuk mencetak kader pemimpin Qurani yang berakidah tauhidullah, berakhlakul karimah, berkarakter kuat, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta siap menghadapi tantangan zaman dengan bekal keterampilan dan kesehatan jasmani.
Para peserta studi tiru memberikan apresiasi tinggi terhadap ekosistem kemandirian Al Umanaa.
- Ibu Nurcahya, perwakilan Bank Indonesia Jambi, menyebut Al Umanaa sebagai contoh lembaga pendidikan dan koperasi yang berhasil mengintegrasikan pendidikan, ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat.
- Bapak Suryadi dari Pondok Pesantren Satu Quran Jambi menilai slogan “Pemimpin Qurani Masa Depan” telah nyata diimplementasikan melalui pola pembinaan santri dan pengelolaan unit usaha yang bisa direplikasi di berbagai daerah.
- Ning Najla, Ketua HEBITREN Jambi, menyoroti harmonisasi antara konsep entrepreneurship, pendidikan kesantrian, dan pembentukan karakter, yang terbukti mampu mencetak santri berprestasi sekaligus berjiwa Qurani.
Sementara itu, Ustadz Mahdi Karim, S.T., selaku Ketua Koperasi KASMA, menuturkan bahwa meski baru berdiri selama 11 tahun, Al Umanaa telah menorehkan berbagai prestasi nasional, antara lain Juara Pesantren Menginspirasi, Pemenang AIA Healthiest School, dan Juara One Pesantren One Product (OPOP). Menurutnya, usia yang relatif muda justru menjadi kelebihan karena menjadikan sistem kemandirian pesantren ini relevan, realistis, dan mudah diadopsi oleh lembaga lain.
Kunjungan dari Bank Indonesia Provinsi Jambi ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, Al Umanaa juga telah menerima kunjungan studi tiru dari BI Banten, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, Papua Barat, Tasikmalaya, dan Malang, Jawa Timur. Hal ini membuktikan bahwa pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tetapi juga motor penggerak pemberdayaan masyarakat melalui program Ekosistem Kemandirian Ekonomi Pesantren.
Penerimaan Peserta Didik Baru
Di sisi lain, Pondok Pesantren Modern Al Umanaa saat ini tengah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2026/2027 mulai Oktober 2025. Informasi lengkap mengenai persyaratan, alur seleksi, dan fasilitas pendidikan dapat diakses melalui laman resmi alumanaa.com.
Kesempatan ini menjadi momentum bagi orang tua untuk memilih lembaga pendidikan yang tidak hanya membekali santri dengan ilmu agama, tetapi juga keterampilan hidup, kepemimpinan, kemandirian, dan karakter kuat yang relevan untuk menghadapi tantangan masa depan.