tigasrikandi.com – Sukabumi Pintu Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi II ruas Cigombong-Cibadak kembali beroperasi setelah sempat ditutup selama tujuh bulan akibat longsor yang terjadi di kilometer 64+600, Kampung Sikup, Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Longsor yang terjadi pada 3 April 2024 ini mengakibatkan penutupan akses tol di kawasan tersebut guna melakukan perbaikan dan evaluasi keamanan
Terlihat Aparat keamanan dari polres Sukabumi melakukan pengamanan penormalan Tol bocimi gerbang Tol Parungkuda sebanyak 41 Personil.
Kanit Lantas polres Sukabumi AKP Fiekry Adi Perdana mengatakan “sesuai Arahan dari Pak Kapolres hari ini melaksanakan Apel persiapan pengamanan penormalan jalur Tol bocimi khususnya Gerbang Tol parungkuda yang kurang lebih 6 bulan dalam masa perbaikan”ujar Fiekry pada saat ditemui media Selasa 24/09/2024
“hari ini rencananya Akan di laksanakan penormalan, namun kami belum mendapatkan informasi lebih lanjut jam berapa pada hari selasa ini, mudah- mudahan Ada kabar baik supaya masyarakat bisa Terurai dan bisa cepat sampai Tujuan” ungkapnya
Dampak Ekonomi dan Sosial Tol Bocimi memiliki peran penting dalam menghubungkan kawasan Sukabumi dengan wilayah Jabodetabek. Akses jalan tol ini memudahkan mobilitas masyarakat dan barang, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan beroperasinya kembali ruas Cigombong-Cibadak, arus logistik dan perjalanan wisata ke Sukabumi diperkirakan akan meningkat. Hal ini tentunya membawa dampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi lokal, karena waktu tempuh yang lebih singkat akan menarik lebih banyak wisatawan dan pelaku bisnis untuk berkunjung ke Sukabumi.
Selain itu, tol ini juga sangat strategis bagi warga yang sering bepergian untuk bekerja di Jakarta dan sekitarnya. Dengan waktu tempuh yang lebih singkat, keberadaan tol Bocimi membantu mengurangi biaya transportasi dan menghemat waktu, sehingga meningkatkan kualitas hidup warga yang tinggal di Sukabumi namun bekerja di Jabodetabek.
Kasatlantas Polres Sukabumi juga menyatakan bahwa pihak kepolisian telah bersiap menghadapi potensi peningkatan volume kendaraan setelah tol Bocimi seksi II kembali beroperasi. Peningkatan volume kendaraan di jalur tol sering kali terjadi pada masa-masa awal pembukaan kembali, karena masyarakat yang sudah menunggu lama akan memanfaatkan jalur tol ini secara masif.
Untuk mengantisipasi kemacetan, personel kepolisian akan ditempatkan di pintu masuk dan keluar tol untuk memantau arus lalu lintas dan memberikan bantuan jika diperlukan. AKP Fiekry Adi Perdana menambahkan, “Kami berharap dibukanya Tol Bocimi hingga Cibadak berjalan lancar, sehingga bisa memberikan kemudahan bagi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan dari Sukabumi menuju wilayah Jabodetabek maupun sebaliknya.” tegasnya
Harapan ke Depan Pengoperasian kembali Tol Bocimi seksi II menjadi momentum penting bagi percepatan pembangunan infrastruktur di Jawa Barat, khususnya Sukabumi. Dengan adanya tol ini, diharapkan Sukabumi semakin terintegrasi dengan wilayah metropolitan, mempercepat perkembangan ekonomi dan mempermudah akses bagi masyarakat. Selain itu, keberadaan tol Bocimi juga berkontribusi dalam mengurangi tingkat kemacetan di jalur utama, sehingga masyarakat dapat menikmati perjalanan yang lebih lancar dan efisien.
Sebagai langkah selanjutnya, pembangunan seksi III dan IV Tol Bocimi diharapkan dapat diselesaikan tepat waktu untuk mendukung mobilitas masyarakat yang lebih luas. Pihak berwenang juga terus melakukan evaluasi dan pemantauan agar infrastruktur jalan tol di Indonesia, termasuk Bocimi, tetap terjaga kualitasnya.