tigasrikandi.com – Sukabumi Ratusan atlet pencak silat dari berbagai perguruan mengikuti Festival Pencak Silat Bupati Cup 2, di Gor Venue Tinju Palabuhanratu, Jum’at, 6 September 2024.
Kejuaraan pencak silat yang diikuti beberapa daerah seperti Banten, Bogor, Cianjur dan Garut itu dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, H Ade Suryaman.
Festival Pencak Silat Bupati Cup 2 bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Sukabumi ke 154 ini berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 6 sampai 8 September mendatang.
Sekda Kabupaten Sukabumi H Ade Suryaman mengatakan, pencak silat merupakan warisan budaya di Indonesia yang sudah melekat di masyarakat. Keberadaannya bukan sekadar olahraga, tapi lebih menitikberatkan dalam membangun pendidikan karakter.
Kendati demikian, Pemkab Sukabumi serius mendukung lestarinya kebudayaan tersebut sebagai warisan tak benda menjadi aset berharga bagi bangsa Indonesia.
Sekda menyebutkan, festival ini akan merangsang para pendekar dan praktisi pencak silat dalam menghidupkan dan melestarikan budaya warisan leluhur kepada kalangan masyarakat maupun generasi muda.
“Menang atau kalah bukanlah tujuan utama, tetapi bagaimana festival inj sebagai ajang saling mengenal dan memperkaya hasanah pencak silat, serta membina dan melatih jiwa sportivitas,”imbuhnya.
Dirinya berharap regenerasi dan pembinaan oleh perguruan silat di setiap jenjang desa, kecamatan, bahkan kabupaten dapat terus berlangsung sehingga mampu mengoptimalkan potensi para pelestari pencak silat di seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi.
Sebelumnya, Kepala Bidang Olahraga, Disbudpora Kabupaten Sukabumi, Erwin Adam Ridwan menjelaskan, Festival Pencak Silat Bupati Cup 2024 terdiri atas beberapa kategori, antara lain kategori usia dini, remaja prestasi, dewasa prestasi dan pembina prestasi. Peserta silat diikuti sebanyak 510 orang yang terdiri dari 38 perguruan silat.
Erwin menambahkan, ajang tersebut selain untuk mempererat silaturahmi antar paguron juga untuk menjaring atlet muda Kabupaten Sukabumi yang berprestasi sehingga kedepan atlet silat asal Kabupaten Sukabumi bisa membawa prestasi ini ke pentas Olimpiade.
