tigasrikandi.com – Sukabumi, Belakangan ini, nama Mang Kifly semakin melambung di platform TikTok, terutama setelah ia secara terbuka mendukung Kang Asep Japar sebagai calon Bupati Sukabumi untuk periode 2024-2029. Dukungan ini tidak hanya meningkatkan jumlah pengikutnya, tetapi juga mengundang berbagai reaksi dari pendukung dan lawan politik.
Setelah menyatakan dukungan kepada Kang Asep Japar, banyak pendukungnya yang ikut mengikuti akun Mang Kifly di TikTok, yang dikenal dengan konten-kontennya yang kritis dan menghibur. Kenaikan followers ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin tertarik untuk mendengar suara dan pandangan Mang Kifly, terutama terkait dengan isu-isu politik dan pembangunan di Sukabumi.
Namun, tidak semua orang menyambut baik kenaikan popularitas Mang Kifly. Tim dari lawan politik Kang Asep Japar berusaha menyerang reputasi Mang Kifly dengan mengeluarkan kritik pedas. Mereka kembali menyebarkan video-video lama Mang Kifly yang pada waktu lalu mengkritisi kondisi jalan yang buruk di Sukabumi. Ironisnya, jalan-jalan tersebut kini telah diperbaiki dan dibangun dengan baik berkat perhatian pemerintah kabupaten Sukabumi, yang diakui oleh banyak warga sebagai hasil dari kritik yang disuarakan oleh Mang Kifly.
Tindakan tim lawan politik ini tampaknya merupakan strategi untuk meredam pengaruh Mang Kifly. Namun, alih-alih berhasil, serangan tersebut justru membuat pengikut Mang Kifly semakin solid dan berbondong-bondong menyuarakan dukungan mereka kepada Kang Asep Japar. Masyarakat menyadari bahwa kritik yang disampaikan oleh Mang Kifly sebelumnya memiliki dampak yang nyata bagi perbaikan infrastruktur di daerah mereka.
Fenomena ini mencerminkan bagaimana media sosial dapat menjadi alat yang sangat kuat dalam politik modern. Dukungan dan kritik yang beredar di platform seperti TikTok tidak hanya mempengaruhi persepsi publik, tetapi juga dapat membawa perubahan signifikan dalam dinamika politik lokal. Mang Kifly, dengan dukungannya terhadap Kang Asep Japar, menggambarkan bagaimana seorang influencer dapat menjadi suara penting dalam proses demokrasi.
Dengan ratusan ribu pengikut yang mendukungnya, Mang Kifly tampaknya tidak akan mundur menghadapi kritik yang ada. Ia tetap berkomitmen untuk menyuarakan aspirasi masyarakat dan mendukung calon pemimpin yang dianggap mampu membawa perubahan positif untuk Kabupaten Sukabumi. Sementara itu, situasi ini menunjukkan bahwa politik, terutama di tingkat lokal, dapat berjalan dengan sangat dinamis, dipengaruhi oleh suara-suara dari masyarakat yang semakin aktif dan terhubung melalui platform digital.
Kehadiran Mang Kifly sebagai seorang influencer politik di TikTok menunjukkan bahwa suara rakyat bisa terdengar lebih kuat ketika didukung oleh tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh di dunia maya. Dan dengan semakin banyaknya dukungan yang diberikan kepadanya, potensi dampak sosial dan politik dari gerakan ini akan terus berkembang menuju pemilihan mendatang.
Sumber: Tim Organ Relawan Kang Asep Japar