tigasrikandi.com – Sukabumi, Dalam langkah strategis menjaga kestabilan harga gabah sekaligus melindungi kesejahteraan petani, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sukabumi bersinergi dengan Perum Bulog melaksanakan program Serap Gabah Petani (Sergap) di Kecamatan Ciracap. Kegiatan ini difokuskan pada pembelian Gabah Kering Panen (GKP) dengan harga yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp 6.500 per kilogram.
Program Sergap bukan sekadar rutinitas tahunan. Di tengah tantangan fluktuasi harga pasar dan ancaman permainan tengkulak, kolaborasi antara Distan Sukabumi dan Bulog menjadi penyelamat bagi para petani yang baru saja memasuki masa panen.
Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Ciracap, **Miftahul Zanah**, menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara di tengah masyarakat tani. “Ini adalah upaya konkret untuk menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani. Kami ingin memastikan bahwa hasil panen mereka terserap dengan harga yang wajar dan menguntungkan,” ujarnya kepada awak media, Jumat (19/4).
Miftahul juga menjelaskan bahwa selain memberikan kepastian harga, kegiatan ini bertujuan mendorong petani tetap semangat bertanam, serta menumbuhkan kepercayaan terhadap kebijakan pemerintah di sektor pangan. “Jika petani terus didukung, bukan tidak mungkin kita bisa menuju swasembada pangan yang berkelanjutan,” tambahnya.
Di lapangan, antusiasme petani terlihat jelas. Puluhan ton gabah telah terserap dalam beberapa hari terakhir. Program ini juga melibatkan tenaga penyuluh dan petugas lapangan dari Distan yang berjibaku membantu proses pendataan dan penimbangan.
Dengan keberhasilan program ini, Distan Kabupaten Sukabumi berharap model serupa dapat diperluas ke kecamatan lain. Tujuannya tidak hanya menjamin harga, tetapi juga memperkuat rantai pasok pangan nasional dari hulu ke hilir.
