tigasrikandi.com – Sukabumi, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi bergerak cepat menanggapi kerusakan infrastruktur akibat bencana alam yang terjadi di wilayah penghubung antara Kecamatan Simpenan dan Warungkiara. Ruas jalan kabupaten yang menjadi jalur utama antarwilayah tersebut mengalami kerusakan cukup serius akibat longsor dan luapan air.
Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi, Dede Rukhaya, melalui Kepala UPTD PU Wilayah IV Palabuhanratu, Edi Mulyadi, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan monitoring langsung ke lokasi untuk mengidentifikasi tingkat kerusakan yang terjadi.
“Monitoring ini dilakukan untuk mengetahui secara rinci titik-titik kerusakan agar dapat segera kami laporkan dan tindak lanjuti dengan perbaikan secepatnya,” ujar Edi Mulyadi.
Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, Edi menjelaskan bahwa kerusakan cukup parah ditemukan pada STA 2+200, di mana terdapat banyak titik longsor yang mengancam keamanan pengguna jalan.
“Selain longsoran tanah, kami juga menemukan sejumlah jembatan yang tersumbat oleh material banjir seperti batu besar dan batang kayu. Material ini terbawa oleh aliran air deras dari arah pegunungan, hingga menyebabkan air meluap dan menutupi badan jalan,” jelasnya.
Dinas PU akan segera mengusulkan langkah-langkah penanganan darurat, termasuk pengerahan alat berat dan pembersihan material agar akses masyarakat kembali normal.
“Kami prioritaskan penanganan secepat mungkin agar akses tidak terputus terlalu lama, karena ini jalur vital bagi mobilitas warga dan distribusi kebutuhan pokok,” tambah Edi.
Pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat melintasi jalur tersebut, terutama saat hujan deras, dan melaporkan jika ditemukan kerusakan baru atau potensi bahaya lainnya.