tigasrikandi.com – Sukabumi, Dalam suasana hangat pasca-Ramadhan, STAI Al-Andina Sukabumi menghadirkan sebuah peristiwa yang menyatukan spirit kebersamaan dan semangat pembaruan: *Halal Bihalal* dan Focus Group Discussion (FGD) Pembentukan Rumah Restorative Justice (RRJ), Jumat (18/4), bertempat di King Raos, Jalur Lingkar Selatan Sukabumi.
Tak sekadar ajang temu kangen antar civitas akademika, momen ini menjadi titik awal bagi kampus hijau tersebut dalam mewujudkan visi keadilan restoratif di lingkungan pendidikan tinggi. Dihadiri para dosen dan staf STAI Al-Andina, acara ini menjadi refleksi nilai-nilai Islam yang menjunjung tinggi silaturahmi sekaligus semangat transformasi sosial.
Acara dimulai dengan nuansa spiritual melalui lantunan Kalam Ilahi oleh Muhammad Sholehudin, SH, dilanjutkan sambutan penuh semangat dari perwakilan dosen, Dr. Ia Hidarya, MM. Ketua STAI Al-Andina, Dr. H. Usman Armaludin, M.Ag, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi dalam membangun iklim kampus yang solutif dan berkeadaban.
Puncak acara hadir dalam bentuk pemaparan mendalam tentang konsep *Restorative Justice* oleh Asep Sutarji, S.Ikom., ME, yang memperkenalkan gagasan RRJ sebagai ruang mediasi berbasis musyawarah mufakat untuk penyelesaian perkara pidana. RRJ tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga sarana konkret dalam membangun jembatan rekonsiliasi, pemulihan, dan keadilan yang lebih manusiawi.
Setelah sesi doa yang penuh khidmat dipimpin oleh Dr. KH. Unang Sudarma, M.Si, suasana menjadi lebih santai namun tetap hangat. Ada sesi pengukuran jas, hiburan ringan, mushafahah, salat Ashar berjamaah, hingga pembagian door prize yang menambah keakraban.
Lewat acara ini, STAI Al-Andina Sukabumi kembali menegaskan identitasnya sebagai kampus yang tak hanya religius dan inklusif, tetapi juga inovatif dalam memadukan nilai-nilai Islam dengan solusi sosial kontemporer. Rumah Restorative Justice diharapkan menjadi model rujukan bagi lembaga pendidikan lain dalam menghadirkan keadilan yang menyentuh hati dan nurani.