tigasrikandi.com-bandung,Pemkot Bandung, Pemprov Jawa Barat, Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat menandatangani perjanjian kerja sama mewujudkan lingkungan Jawa Barat yang aman, nyaman, dan tertib.
Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi dalam sambutannya menyebut pentingnya membangun generasi yang produktif dan memiliki keterikatan dengan nilai-nilai kebangsaan.
Kang Dedi juga menyoroti bahaya kebebasan yang menabrak hukum dan berpotensi melemahkan generasi bangsa.
Dalam konteks itu, menurut Kang dedi, pembentukan Satgas Anti Premanisme merupakan langkah konkret untuk mencegah pelemahan negara dari dalam, sekaligus menciptakan ruang publik yang aman bagi pertumbuhan ekonomi dan investasi.
Ada pun Pemkot Bandung telah membentuk Satgas Premanisme di level Kecamatan. Terbaru, Satgas ini dibentuk di Kecamatan Sukajadi.
Pak Wali menyebut, Satgas Anti Premanisme merupakan wujud kolaborasi lintas sektor, termasuk unsur TNI, Polri, Satpol PP, pemerintah kota, serta partisipasi masyarakat.
Satgas ini akan difokuskan pada titik-titik layanan publik strategis seperti pasar tradisional, kawasan wisata, dan proyek-proyek konstruksi yang selama ini rawan terhadap aksi pemalakan dan premanisme terselubung.
Pak Wali juga menyebut Pemkot Bandung tidak serta-merta menganggap organisasi kemasyarakatan (ormas) sebagai bagian dari premanisme.
Sebaliknya, Pak Wali mengajak seluruh ormas dan LSM untuk menjadi bagian dari solusi dan pembuktian sebagai penjaga wibawa negara.
Pak Wali juga menegaskan pentingnya pendekatan ganda dalam pemberantasan premanisme: hard power melalui penegakan hukum, serta soft power berupa pendekatan sosial, edukatif, dan ekonomi.
Pak Wali mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadi teladan dalam menegakkan hukum dan menciptakan lingkungan yang ramah investasi.
#KerjaSamaWujudkanLingkunganJabarAmanNyamanTertib #FarhanErwin #GiatUTAMA #BandungUTAMA