Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Rakor Bersama Seluruh Perumda Bahas Arah Kebijakan Keuangan Daerah Tahun 2026

News, Sukabumi25866 Views

tigasrikandi.com – Sukabumi, Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Bagian Ekonomi Setda, serta seluruh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) pada Senin (6/10/2025).
Rakor tersebut berlangsung di Aula Perumda Air Minum Tirta Jaya Mandiri (AM TJM), Jalan Cihelang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, pada Selasa (7/10/2025).

Kegiatan dihadiri oleh jajaran pimpinan seluruh Perumda Kabupaten Sukabumi, di antaranya Perumda AM TJM, BPR Sukabumi, Agro Sukabumi Mandiri (ASM), Pariwisata, Aneka Tambang Energi (ATE), dan Lembaga Keuangan Mikro (LKM).
Rakor tersebut menjadi forum strategis untuk menyelaraskan arah kebijakan keuangan daerah serta memperkuat sinergi BUMD dalam menghadapi penyusunan APBD Tahun Anggaran 2026.

Dalam sambutannya, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar, menjelaskan bahwa rapat koordinasi ini menjadi langkah awal dalam menyusun strategi pembangunan daerah yang berkelanjutan dan adaptif terhadap kondisi fiskal.

“Rakor ini membahas arah kebijakan keuangan daerah dan kinerja BUMD dalam menghadapi APBD Tahun Anggaran 2026. Pembahasannya kita lakukan bersama BPKAD, Bagian Ekonomi, dan seluruh Perumda yang ada di Kabupaten Sukabumi,” ujar Hera.

“Kami melakukan telaahan mana program yang perlu dipertahankan dan mana yang harus disesuaikan dengan kondisi anggaran. Pembahasan ini masih tahap awal dan akan dilanjutkan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) agar selaras dengan visi-misi Bupati, tema pembangunan 2026, serta arah RPJMN, RPJMD Provinsi, dan RPJMD Kabupaten Sukabumi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Hera menyoroti tantangan besar yang tengah dihadapi pemerintah daerah akibat pengurangan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) yang berdampak pada berkurangnya kapasitas fiskal daerah hingga sekitar Rp700 miliar lebih.

“Sekarang ini dengan adanya pengurangan TKD, anggaran kita berkurang sekitar Rp700 miliar. Tapi kami tidak pesimis. Justru kami mendorong para kepala OPD dan Perumda agar bisa membuktikan diri mencari solusi dan peluang dari keterbatasan ini,” ungkapnya.

“Kondisi saat ini harus dijadikan momentum untuk memperkuat inovasi dan kemandirian daerah melalui optimalisasi kinerja Perumda. Kalau anggaran banyak, tinggal membelanjakan. Tapi dengan kondisi terbatas, kita diuji untuk berpikir kreatif dan berani berinovasi,” pungkas Hera.

Rakor ini menjadi bentuk nyata komitmen DPRD bersama Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk terus mendorong efisiensi, transparansi, dan inovasi dalam pengelolaan keuangan daerah serta peningkatan kinerja seluruh BUMD sebagai ujung tombak pelayanan publik dan penggerak ekonomi daerah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *