Air PDAM Berbau Kaporit Umumnya Aman, Begini Penjelasan Resminya

News, Sukabumi14 Views

tigasrikandi.com – Sukabumi, Beberapa masyarakat Kabupaten Sukabumi belakangan ini melaporkan bahwa air yang disalurkan oleh Perumda Air Minum Tirta Jaya Mandiri (AM TJM) tercium bau kaporit yang cukup menyengat. Menanggapi hal tersebut, pihak Perumda AM TJM menegaskan bahwa air berbau kaporit umumnya aman untuk digunakan dan dikonsumsi, selama kadarnya masih berada dalam batas wajar sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2023 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.

Meski demikian, masyarakat tetap diimbau untuk memperhatikan tingkat bau yang muncul. Jika aroma kaporit terasa terlalu menyengat, langkah sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan mendiamkan air selama 10 hingga 15 menit di wadah terbuka. Proses ini memungkinkan sisa gas klorin menguap secara alami, sehingga rasa dan bau air menjadi lebih netral.

Selain itu, masyarakat juga disarankan untuk tetap memasak air sebelum diminum, terutama untuk memastikan tidak ada kemungkinan kontaminasi dari sistem perpipaan, misalnya akibat kebocoran atau endapan pipa yang sudah lama.

Perumda AM TJM juga menyampaikan bahwa tim teknis rutin melakukan uji laboratorium kualitas air di setiap titik distribusi, guna memastikan bahwa seluruh parameter fisik, kimia, dan mikrobiologis air tetap sesuai standar kesehatan nasional.

Pihak perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pelayanan air bersih bagi masyarakat Kabupaten Sukabumi. “Kami terbuka terhadap laporan dan masukan dari pelanggan. Bila ada keluhan mengenai bau atau rasa air, silakan laporkan ke unit pelayanan terdekat agar bisa segera kami tindaklanjuti,” tutupnya.

Dengan demikian, masyarakat diimbau tidak perlu khawatir berlebihan terhadap bau kaporit yang tercium dari air PDAM, selama bau tersebut masih dalam batas wajar dan air tetap jernih. Kualitas air yang aman, bersih, dan sehat tetap menjadi prioritas utama Perumda Air Minum Tirta Jaya Mandiri Kabupaten Sukabumi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *