Kue Ali, Kuliner Tradisional Sukabumi yang Tetap Lestari di Tengah Gempuran Produk Modern

News, Sukabumi30552 Views

tigasrikandi.com – Sukabumi, Kue Ali, salah satu kuliner tradisional khas Sukabumi, terus mempertahankan eksistensinya sebagai warisan rasa yang tak lekang oleh waktu. Bentuknya yang melingkar menyerupai cincin serta teksturnya yang renyah menjadikan kue ini mudah dikenali dan memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat.

Kue yang pada masa lalu sering dijumpai dalam berbagai acara adat dan perayaan keluarga ini kini kembali naik daun berkat dorongan sektor UMKM dan meningkatnya minat masyarakat terhadap kuliner khas daerah. Banyak pelaku usaha rumahan di beberapa kecamatan, terutama wilayah Sukabumi selatan dan timur, yang mulai mengembangkan produksi Kue Ali sebagai produk unggulan.

Proses pembuatannya masih mempertahankan cara-cara tradisional. Adonan berbahan dasar tepung beras, gula aren, dan sedikit rempah diaduk secara manual hingga kalis. Setelah itu, adonan dibentuk menyerupai cincin dan digoreng dengan suhu terukur agar menghasilkan tekstur garing namun tetap memiliki rasa manis yang khas. Kualitas gula aren lokal menjadi salah satu faktor pembeda yang membuat kue ini memiliki cita rasa autentik.

Sejumlah UMKM saat ini juga mulai melakukan inovasi tanpa menghilangkan karakter asli Kue Ali. Beberapa di antaranya mengemas produk dengan tampilan lebih modern untuk menarik minat wisatawan maupun konsumen generasi muda. Pemasaran berbasis digital dan media sosial turut memperluas jangkauan penjualan hingga ke luar daerah, bahkan ke berbagai kota besar di Jawa Barat dan Jabodetabek.

Dinas terkait di Kabupaten Sukabumi terus mendorong pelestarian kuliner tradisional sebagai bagian dari identitas daerah sekaligus peluang ekonomi masyarakat. Kue Ali kini tidak hanya menjadi cemilan khas, tetapi juga simbol kekayaan kuliner yang perlu dijaga dan dikenalkan kepada generasi berikutnya.

Dengan semakin tingginya kesadaran akan pentingnya menjaga kuliner lokal, Kue Ali diperkirakan akan terus berkembang menjadi produk unggulan yang mampu bersaing di pasar modern tanpa kehilangan ciri khasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *